Permasalahan:
Sebut saja namanya Mr. S. Mr. S adalah seorang pria berumur 26 tahun, beliau terakhir pacaran di masa sekolah SMP. Akhir-akhir ini Mr. S mempunyai perasaan yang ingin sekali menjalin hubungan cinta dengan lawan jenis, namun di sisi lain, Mr. S mempunyai cita-cita untuk menaikkan haji kedua orangtua nya. Supaya hemat, Mr. S pun tidak berpacaran dan menabung, karena Mr. S belum mempunyai penghasilan sampingan. Tetapi akhir-akhir ini Mr. S ingin sekali berpacaran.
Bagaimana ya menghadapi hasrat dan cita-cita yg bergejolak di hati ini?
Dear Mr. S,
Sebagai seorang pria, kisanak sudah betul dalam menjalani hidup untuk mencintai lawan jenis. Mbah sarankan untuk disegerakan mencari pacar. Mbah merasakan energi positif dari hidup kisanak. Niscaya dengan adanya lawan jenis di kehidupan kisanak, kisanak malah tambah semangat untuk menabung haji orang tua dan juga menabung untuk bercinta dan menikah dengan lawan jenis kisanak.
Maka dari itu, akhir kata, mbah sarankan untuk mencari lawan jenis, tetapi ingat, harus lawan jenis yang tepat dan setia mandraguna. Kerna dengan mendapatkan lawan jenis yang tepat, mbah percaya kisanak malahan tambah siap untuk menghadapi cobaan dan tekanan hidup. Terutama untuk meningkatkan keuwangan kisanak agar lebih tinggi dan cepat memberangkatkan orang tuwa kisanak menjadi haji yang mabrur.
Terima kasih.
Mbah Mincur
Dear Mr. S, saya perempuan. Saya berharap orang tua kamu bisa bahagia naik haji dan juga melihat kamu bahagia. Jangan pacaran karena ingin aja, pacaranlah ketika menemukan orang yg cocok dan sepadan (sy tidak bicara soal materi). Sy yakin orang yg cocok dan sepadan, pasti tidak akan membiarkan kamu bekerja sendiri. Kalian bisa bagi 2 pengeluaran untuk pacaran, sedangkan tabungan untuk naik haiji orang tua bisa dipisah. Bisa juga pacaran sambil buat usaha ber 2. Saya sudah banyak lihat pasangan yg bisa berjuang bersama.