saya wanita 23 tahun, saat ini mempunyai hubungan yang sama sama ingin ke jenjang yang lebih serius, sama sama masih berproses. saat ini saya mempunyai pasangan yg seumuran dengan saya, hubungan saya saat ini satu tahun. awalnya semuanya baik-baik saja, setelah saya terbongkar pernah membohongi dia, saat itu saya akui saya tidak jujur sedari awal.
permasalahannya adalah, saat saya memulai pendekatan dengannya (belum pacaran), saya juga melakukan kontak berupa chat,telfon ataupun videocall dengan laki” lain, yg pada saat itu saya mengaku bahwa tidak ada laki” lain selain pasangan saya, walaupun satu bulan sebelum saya berpacaran dengan pasangan saya, saya sudah cut off semua laki” lain dan hanya fokus ke pasangan saya sampai sekarang. saya juga berbohong perihal hubungan saya yg sebelumnya, saya pernah berciuman dgn mantan saya yg pada saat itu juga saya menyembunyikannya, selain itu, saya kedapatan pernah melakukan chat 18+ dengan orang lain jauh sebelum saya kenal dengan pasangan saya yg sekarang. semuanya jadi terbongkar, kebohongan yg saya tutupi dengan kebohongan lain, satu persatu terungkap dan puncaknya pasangan saya menemukan foto hasil screenshot chat laki” lain dan foto saya dengan mantan saya di google foto lama saya.
pasangan saya tidak terima, saya telah berbohong tentang pasangan saya semuanya, semua kepercayaan yg pasangan saya berikan hancur dalam sekejap, sekarang saya menyesal, kenapa tidak jujur dari awal tentang masa lalu saya. meskipun saya memang tidak berselingkuh darinya, tapi kebohongan mengenai masa lalu saya yg membuat hubungan saya menjadi runyam, pasangan saya semakin tidak mempercayai saya, baik dalam perlakuan di masa lalu ataupun sekarang. pasangan saya minta saya untuk bertanggung jawab karna telah merusak kepercayaan dan membohongi dia, pasangan saya ingin saya menemukan solusi untuk hubungan kami. dan saat ini saya tidak menemukan hal apapun lagi dipikiran saya selain memperbaiki sikap dan selalu ada waktu untuknya.
oiya, pacar saya tidak pernah merasakan sakit hati seperti ini sebelumnya, maka dari itu saya membuatnya trauma. pasangan saya mempunyai pribadi yg baik dan tipikal laki” yg tidak nakal ataupun tidak neko”, dari dia masih pelajar sampai sekarang, pasangan saya selalu dalam pengawasan orangtuanya, mempunyai hubungan berpacaran sebelum dengan sayapun terakhir saat dia masih SMA. intinya saya sudah bersalah dan saya ingin menemukan solusi untuk hubungan saya, dan tentunya masukan dari orang yg membaca, terimakasih sudah berkenan membaca dan merespon isi hati saya 🙂