hai kak, aku mau cerita sedikit tentang keluarga ku. aku tinggal sama nenek di kampung sedang orangtua & adik ku di luar kota. orangtua ku lengkap dan mereka masih menafkahiku. awalnya aku pikir, aku ditinggal di karena emng aku mau tinggal sama nenek pas kecil. tapi suatu waktu ibukku bilang, dia sengaja ninggal aku di kampung (idk why) orangtua ki tipe strick parents, terutama ibukku yang super overprotektif. sedikit bersyukur karena aku engga tinggal sama mereka. kesannya kaya anak durhaka engga kak? karena kadang aku ngerasa gitu… tapi ibuku sendiri yang ngebuat aku mikir, mending aku sama nenek terus daripada sama orangtua.. setiap aku pulang ke rumah orangtua, aku selalu ngerasa capek banget.
kalau ibukku lagi capek habis pulang kerja, dia pasti ngelampiasin capeknya ke aku sama adekku, tiap adekku bikin salah, selalu aku ikut kena, tapi kalau ibukku yang salah, dia selalu kaya membenarkan segalanya… pernah waktu dulu aku minta masuk club voly karena aku ingin jadi atlet, tapi ibuku melarang keras.. lalu suatu hari ibu nanya aku pingin jadi apa, aku jawab “aku pingin jadi atlet voly, tapi ibu ga ngijinin aku ikut club” lalu ibuku dengan ga ada rasa bersalah bilang, “ibu ga pernah larang kamu ikut club. kapan ibu larang?” selalu playing victim seperti itu. ibuku jarang larang aku untuk sesuatu yang aku gemari, tapi dia selalu tbtb bilang gasuka. contohnya saat aku memilih masuk SMK jurusan teknik, ibuku bilang gapapa, terserah aku, tapi suatu waktu tbtb ibuku bilang, “ibi sebenarnya gasuka kamu masuk smk teknik” dan itu cukup sering, seperti pas aku masuk ekskul pecinta alam. ditengah jalan, ibu selalu tbtb melarang apa yang aku sukai… aku bagai engga ada privasi, ibu sering tbtb ngecek hp + kamar (kalau lagi pulang), dia dengan seenaknya ngehapus/ngebuang sesuatu milikku yang DIA ANGGAP tidak penting padahal sangat penting buat aku… aku capek, rasanya kalau ketemu ibu, cuma buat dijadiin samsak tinju. ibuku tipe main tangan kalau marah, pernah aku dijambak sambil dipukul kepalanya, di tendang, di pukul pakai sapu.. adikku juga sama. malah sekarang adikku berani membalas perlakuan ibu yang main tangan (sedang aku masih tetap selalu diam dan menurut tiap ibu marah) ibu selalu menghina fashion ku, dia selalu bilang aku kampungan dan baju ku kaya pembantu, dia bilang mukaku kotak dan kulitku hitam. aku perempuan, bb 52 tinggi 160, tapi ibukku selalu ngatain aku gendut, dia selalu nyuruh aku diet dan jangan makan di atas jam 5. ibu selalu membandingkan anak-anak temannya ke aku, ibu selalu bilang aku bisa memilih apa yang aku mau, tapi aku tahu dalam hati dia ga pernah ikhlas sama apa yang aku lakuin.
sewaktu sd dan smp, aku adalah korban bully, karena itu aku stres banget sampai aku self harm, aku selalu berpikir untuk lebih baik meninggal ditengah tekanan keluarga dan sekolah. sampai nilaiku dari yang selalu rangking 1 jadi rangking 2 dari bawah. ibu marah dan mukul aku. aku gabisa cerita ke dia karena aku tahu, ibu ga akan lebih peduli sama apa yang aku alami. aku jadi orang introvert, bahkan anti sosial.
lalu waktu smk, aku terkena masalah di sekolah hingga akhirnya aku cerita semua kejadian sewaktu smp saat dibully. harusnya aku engga cerita haha. ibukku cuma bilang aku harus lupain dan berjalan maju. gak pernah berpikir selama ini aku berusaha melupakan tapi engga berhasil. i got trauma. aku takut bersosialisasi. tapi apa ibukku peduli? dia bahkan engga bertanya gimana kabarku. aku nangis, teriak, depresi. bapakku? dia tipe orang yang cuek. aku ga pernah mau cerita sama dia, sekali saja dia tahu masalahku, dia menyebarkan nya ke orang-orang. beranggapan ceritaku sesuatu yang bisa dijual. tanpa sadar yang dibicarakan kepada orang luar adalah aib anak sendiri yang berusaha di tutupi. keluarga nenek ku juga sebenarnya bukan keluarga supportif, mereka selalu meremehkan apa yang aku lakukan, mengambil apa yang aku punya.
aku ga punya banyak teman. sedikit, bahkan bukan teman yang benar-benar teman.
aku capek kak. capek di tengah semua tekanan di sekolah, keluarga, sosial. aku tipe anak introvert tapi mereka semua selalu memaksa ku untuk keluar. kak aku harus apa… aku harus gimana biar bisa kuat? aku capek nangis diam-diam di kamar sendiri, di toilet, atau dimanapun. aku selalu sering nangis tiba-tiba. aku punya anxiety yang selalu kambuh tiap aku sedih. ga ada yang nemenin, aku ngerasa kalau aku selalu sendirian. aku capek banget. rasanya aku pengen istirahat sebentar, pengen tidur lama banget.
sekarang aku lagi di rumah ibuku. dari kemarin, banyak tekanan banget disini. sakit hati, rasanya sesak banget di dada. doain aku kuat untuk seminggu lebih nanti disini ya kak 😀
makasih kak, untuk siapapun yang udah baca curhatku hehe. have a nice day semua ^^