Selamat malam kak, saya mau bercerita. Lebih tepatnya berkeluh kesah.
Saya memiliki cowo, dan kami LDR.
Kami sudah menjalin hubungan LDR +- 3th.
Dan menikah tahun depan. Semua persiapan sprt undangan, souvenir sudah siap.
Namun, bberapa pekan ini dia memiliki sikap yang berbeda. Jika dulu dia selalu memberi kabar tanpa saya minta, sekarang saya harus ngemis kabar darinya. Bagaimana tidak?
Saya bekerja dari jam 7 – 2 siang. Doi bekerja dari jam 8-5 sore. Jadi kami cuma mengandalkan malam hari untuk berbincang2 mengenai banyak hal, dan kami terbiasa sleepcall.
Tapi sekarang, setiap sore setelah dia pulang kerja, doi nelpon bilang “nanti mau mampir ke rumah temen sebentar ya”
Selalu seperti itu. Kalau memang sebentar, okelah itu tdk masalah. Tapi apa kaka tau? Sebentar nya diaa lama. Dia bisa pulang larut malam bahkan subuh tanpa memberi kabar. Paling2 cuma chat “kamu bobo duluan, aku masih di rumah temen”.
Rasanya ga karuan, ketika yg dulu saya selalu menunggu wktu malam, sekarang saya benci malam.
Dalam seminggu, dia bisa 4x main ke temennya dan pulang jam 3 pagi.
Wajar ga sih kalau saya marah mengenai hal ini?
Sampai di titik ini, saya benar benar kesal. Tiap kali doi izin, saya bilang iya. Dan saya tdk akan chat/telpon duluan selama apapun dia sama temennya.
Saya pernah menegurnya. Kamu kok skrg gini? Bukannya egois, cuma kesehatan nya tolong dijaga. Begadang itu ga baik, apalagi keluyuran tengah malam. Bahaya.
Tapi apa? Dia tetap seperti itu.
Belum lagi kalau hari dimana dia tdk mampir ke temen, dia pasti ngobrol dg tetangganya di pos ronda kalau malam.
Ya Allah rasanya, harus sesabar apa saya? Saya tdk meminta apapun, saya hanya meminta sedikit waktu untuk sekedar nanya bagaimana aktivitas hari ini? Sharing2 kerja. Itu aja. Apalagi yg bisa diminta tim LDR selain komunikasi?
Saya harus bagaimana menyikapinya. Selalu sabar lama lama menyiksa batin saya. Tiba2 nangis sendiri, pengen curhat ga ada tmpat curhat.
Bahkan saya dijauhi teman2 saya, krn tiap kumpul saya tdk pernah hadir, karena doi melarang saya untuk ketemu temen2 apalagi ada temen cowok. Saya nurut. Tapi kenapa saya malah merasa disia siakan?
Apakah ini hanya dugaan saya? Firasat buruk saya?
