Halo, Perkenalkan Saya seorang asisten staff di sebuah perusahaan swasta, umur saya 23 Tahun, ingin menceritakan keluh kesah saya selama saya bekerja, mungkin jika berkenan, semoga curhat saya ini bisa dibaca oleh para senior pekerja, pemilik usaha, ataupun orang2 yang sudah berpengalaman bekerja di perusahaan yg ada diluar sana termasuk kepada senior2 yang mungkin memiliki pengalaman atau keluh kesah yang sama seperti saya
Awalnya, sebelum saya bisa bekerja sebagai pegawai kontrak seperti sekarang, saya merintis sebagai anak magang dengan status masih menjadi mahasiswa aktif semester 5 disebuah kampus swasta dengan masa tempuh 3 tahun (D3), selama magang, saya memperbantukan seorang staff yang dimana staff ini adalah atasan saya hingga sekarang saya bekerja sebagai pegawai kontrak, saya mulai magang dari 2 juli 2019 hingga akhirnya di angkat menjadi pegawai kontrak pada 21 Oktober 2019, saya lulus kuliah pada November 2020, yang dimana selama saya kuliah di tingkat akhir hingga wisuda, saya sangat terbantu dengan pemasukan gaji saya sebagai pegawai kontrak di perusahaan ini, Atasan saya adalah seorang staff, dan saya hanya sebagai assistant nya, selama saya bekerja, atasan saya bukan tipikal orang yang membentak, memarahi secara keras jika saya salah atau kurang selama saya memperbantukan pekerjaannya, hingga akhirnya saya sangat respect dan bersyukur karena sudah memiliki atasan seperti beliau, walaupun hanya seorang staff, namun, selang sudah berjalan menjadi pegawai kontrak selama 2 tahun terbesit di benak saya mengenai posisi saya sekarang yang hanya stuck sebagai seorang asisten staff saja, disisi lain, lingkungan kerja dan atasan saya sendiri pun sangat baik hingga saya sangat merasa bersyukur dan nyaman hingga tak terasa saya pun bekerja di posisi asisten staff ini sudah ingin menginjak 3 tahun, dalam sisi gaji, alhamdulillah saya mendapatkan kenaikan gaji secara bertahap, dari 3 jt, 4 jt, hingga sekarang dimulai awal tahun ini sudah 5 jt pas (ini bukan gapok, tp sudah bersih include dengan tunjangan2, namun ini diluar bonus tahunan)
Diumur saya saat ini, saya sempat overthingking mengenai “apakah saya akan di posisi ini saja secara terus menerus atau tidak ya” mengingat saya hanya seorang asisten staff. beberapa hari belakangan atasan saya sering curhat mengenai masa muda nya yg dimana mencari pengalaman di berbagai tempat kerja itu hal yg wajib agar kita bisa berkembang dan melihat sisi2 manusia di berbagai perusahaan, yg secara tidak langsung saya merasa mungkin beliau ingin saya bisa mencari posisi kerja yg layak diluar sana dengan masa kerja saya yg mungkin sudah memumpuni untuk dijadikan personal branding agar bisa menemukan posisi yang lebih baik lg, mengapa saya berfikir seperti itu , karena tak jarang beliau selalu memberikan gambaran ke saya jika saya nanti resign, atau kontrak tidak di perpanjang, Beliau pasti akan mempermudah jika Saya membutuhkan paklaring, Uang Penghargaan atau semacamnya, tetapi entah mengapa hati saya sangat berat untuk bisa meninggalkan lingkungan perusahaan ini termasuk atasan saya yg sekarang ini walaupun hanya staff, karena lingkungan kerja yang nyaman, atasan yg always be kindly, dan saya terbiasa dengan pekerjaan saya, namun disisi lain otak saya bertolak belakang, selalu memikirkan bagaimana posisi saya sekarang hanya mentok disini saja, dan tidak ada perkembangan berhubung melihat atasan saya seperti memberi kode agar saya untuk bisa survive mencari posisi yang lebih baik dibanding sekarang.. isi otak dan isi hati saya selalu berlawanan sehingga menjadi keluh kesah yang sekarang saya alami, entah ini memang fase, atau overthigking, semua kalut dan menjadi keluh kesah yang harus saya pendam secara terus menerus.
Saya selalu memperhitungkan jika diri saya resign, blm tentu saya mendapatkan lingkungan kerja sebaik tempat saya sekarang ini, dengan atasan yang baik pula, walaupun dengan jabatan yang memungkinkan saya untuk bisa terus survive ditempat baru entah itu dimana. saya sangat membutuhkan saran atau masukan kepada para pekerja yg mungkin jam terbangnya sudah sangat jauh melebihi saya, agar saya bisa lebih dalam untuk mengambil keputusan dan tidak gegabah, jika ada, saya sangat berterimakasih sebelumnya atas masukan atau sarannya 🙂