Siapa gerangan dirinya?

Masih kurangkah telinga ini mendengar keluh kesahmu? Belum cukupkah waktuku untuk membalas segala aduanmu? Jika aku yang kau rasa menenangkanmu, lantas mengapa ia yang menenangkanmu? Siapa gerangan dirinya? Dari mana datangnya? Mengapa aku tidak melihatnya datang? Tampaknya, terlalu rapi kau sembunyikan musuhku didalam selimutmu (siapapun yang berusaha merenggutmu akan kuanggap musuhku). Jadi selama ini, saat aku berharap, mungkin saja kau dan dirinya sedang menikmati malam minggu bersama. Saat aku terbuai, mungkin saja kalian sedang bergandengan tangan. Saat aku hendak membantu masalah-masalahmu, sudah ada dirinya yang menjadi kesatria untukmu. Bravo. Luar biasa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *