semua tidak berjalan Semestinya dan berakhir jalan buntu

Aku adalah anak sulung dari 4 bersaudara. Setelah tamat SMA, aku memutuskan merantau ke negeri sebrang, dan kini sudah berjalan 5 tahun lamanya.

Tujuan utamaku adalah untuk membantu ekonomi keluargaku, disamping itu aku ingin menebus ijasah SMAku yang tak bisa diambil sebab orangtuaku masih berhutang dalam pelunasan SPP, kurang lebih sekitar 1 tahun pembayaran. Dimana perbulannya sebanyak 450ribu.

Untuk UMR gaji bulanan yang kudapat, sebetulnya kalau di agak2 itu sudah lebih dari cukup untuk aku menabung dan memberi uang kpd keluargaku. Namun…

Entah, semua tak berjalan semestinya dan seperti aku justru slalu menemukan jalan buntu. Tak ada jalan keluar seperti kawan2ku yang lain, yang sama2 merantau dan tetap pada akhirnya bisa pulang dengan membawa uang. Tidak lupa, mreka juga slalu mengirim kepada keluarganya.

Apa yang salah?. Ah… Aku lupa bilang, tujuan tambahan aku kerja disini untuk melunasi hutang2 keluargaku juga. Tapi, gak lunas2, malah disana mereka menambah hutang2nya.

Aku lelah.. tapi aku tak bisa berbuat apa2. Aku seperti sudah kehilangan rumah. Tenagaku, dan perasaanku tlah habis dalam kurun waktu yang lumayan lama. Padahal usiaku masih belia… Namun fikiranku justru mentok pada kata2 pulang ke pelukan Tuhan.

Bahkan aku seperti benar2 tak memiliki kasih sayang lagi, dan tak diinginkan kepulangannya oleh keluargaku lagi.

Kecuali uangku? Apakah fikiran ini terlampau jahat?.. apa yang harus aku lakukan..

1 thought on “semua tidak berjalan Semestinya dan berakhir jalan buntu”

  1. Sekarang banyak ya orang tua seenaknya sendiri gitu. Klo menurut gw orang tua itu contoh klo ga bisa jd contoh ya menurut gw bukan orang tua.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *