Saya Seorang Suami sudah beberapa bulan ini merasa diperlakukan seperti bukan seorang suami. Istri saya terlalu dominan dalam hubungan ini, sering sekali saya merasa sakit hati oleh ucapan dgn nada tinggi yang sudah menjadi kebiasaan istri saya ketika ada persoalan. Kata2 yang lumayan agak kasar (menurut saya) sering saya dengar dalam rumah tangga. Seperti ketika dia mengomentari orang lain dengan kata sinting, gila, tolol, dan masih banyak lagi.
Saya seorang tempramen sebenarnya, tapi saya berusaha tidak marah terhadap istri saya karena saya tau itu perbuatan salah. Saya sering memendam segala keluh kesah dalam diri saya termasuk rumah tangga ini. Saya sebagai suami merasa tidak ada peran sama sekali. Entah karena saya menganggur ? saya juga tidak tahu. Saya menganggur semenjak menikah (4bulan ini) karena harus ikut istri kerja diluar kota. saya juga tidak diam dan bukan suami pemalas. Saya izin jadi ojol dilarang. saya melamar kerja kesana kemarin hingga ada momen saya keterima menjadi manager di perusahaan swasta tapi istri saya menolak karena kata dia akan membuat saya sibuk. Saya sudah tegaskan berkali2 jgn salahkan saya kalo nganggur dan belum dapat kerja toh saya juga tetap mencari kerja setiap harinya. selain itu saya cuci baju, cuci piring dan beres2 sebagian rumah…
Istri saya dari dulu kerja selalu berkedudukan tinggi di kantornya, gajinya pun lebih besar dari saya. diapun menekankan bahwa dia menerima segala kekurangan saya termasuk penghasilan. Jujur saya merasa tertekan dgn keadaan serba salah ini. Saya merasa istri saya begitu karena saya blm berpenghasilan atau memang dia yang tidak pernah bisa menghargai saya sebagai suami. Masukan dari saya tidak pernah didengar sehingga pada akhirnya saya biarkan dan keenakan.
kadang saya tidak kuat dengan nada tingginya setiap hari. ketika saya coba nasihati malah saya yang dibilang suruh ngaji diri. jika komunikasi yang pelan dan baik saja tidak bisa diterima lantas dengan cara apalagi saya harus menasehati istri saya ?