Menghabiskan hidup bersama orang yang salah
Pacaran lama tidak menjamin kebahagiaan dalam pernikahan,
Entah harus sabar sampai kapan atau harus menyesal seumur hidup
Masuk ke 7th pernikahan bukannya lebih bahagia tapi makin banyak yg harus mengalah, anak2 adalah kekuatan untuk kembali kuat.
Entah sampai kapan harus bertahan, sampai malu dengan anak karna kekerasan fisik , kekerasan verbal selalu diungkapn dimana tempat tanpa melihat ada orang atau tidak.
Ya Tuhan mengapa harus terjadi,?semakin lama berharap dia berubah namun seolah jadi kebiasaan yg mungkin sampai air matapun tak dapat keluar lagi.
Tidak sepemikiran dalam menghadapi segala sesuatu,
Tidak diciptakannya kebahagiaan
Tidak pernah mau tau apa kekuranganya
Tidak mau berkaca dengan kehidupan orang lain
Cari uang sendiri, ngurus anak sendiri, beberes rumah sendiri, seolah capek jd wanita yg terlalu mandiri.
Ibu rumah tangga yg hanya mencari kerja part time demi kebutuhan anak2
Harus bertahan dg sabar atau hanya menyesal seumur hidup?