Bukan jalan yang aku inginkan

hi nama sy h,umur 24 anak pertama dari 4 bersaudara,sekarang aku masih kuliah di sekolah pelayaran mau masuk semester 7,setelah aku tinggal kuliah selama 2 tahun,tidak begitu menyenangkan kuliah disana,tertekan,stress dll,aku mempunyai hobi dibidang seni,musik,melukis,desain dll. seni adalah hidupku,selama pendidikan sangat sulit mencurahkan imajinasi,dan akhirnya aku tertekan,aku putuskan untuk cuti,cita citaku menjadi produser musik yang dikenal kalangan musisi lokal maupun luar, waktu 7 tahun aku seperti makin hilang arah, im so fucked up, disisi lain ortu pengen selesain kuliah,sekarang aku merasa seperti pikun ,cepat lupa dan bengong. dan aku mempunyai trauma dengan orang yang berseragam ntah itu dia tentara polisi syahbandar dll aku seperti tremor ,shaking ,ketakutan berkeringat.ntah lah kenapa aku ini aku trauma dipukul mungkin ketika pendidikan

1 thought on “Bukan jalan yang aku inginkan”

  1. Venus Orange

    Hai, Aku mungkin tidak bisa langsung menjawab pertanyaan kamu, tapi aku disini hanya ingin berbagi pengalaman yang mungkin akan membantu. aku kenal seseorang yang hampir memiliki masalah yang sama kayak kamu, Kakakku. Kakakku memilih berhenti kuliah setelah hampir memasuki semester 10 jurusan seni musik. Kenapa berhenti? Memangnya kakakku tidak sukak musik?. Kakakku seorang pecinta musik, dia ahli bermain banyak alat musik, namun saat kuliah di bidang itu, ia mulai stress. Karena hal yang dulu ia sukai, nikmati, kini menjadi salah satu beban berat dalam hidupnya. Sehingga sulit untuknya untuk menyelesaikan kuliah dan jalan terakhir yang ia pilih adalah berhenti (tentunya butuh proses yang berat karena ada pro-kontra di keluarga)
    Satu hal yang kutau adalah Kakakku tidak menikmati masa perkuliahannya, padahal jurusan yang ia pilih adalah bidang kesukaannya. Bukan seperti aku (Orang yang lemah di Saintek tapi masuk jurusan Teknik). Dari situ aku tau, bahwa semua orang pasti akan merasakan kejenuhan saat menjalani suatu proses, tapi ketika kita sudah sangat eneg pada proses itu, maka semua hal yang berkaitan tidak akan terlihat menyenangkan. Jangan sampai kita sampai di tahap itu, tahap “sudah merasa eneg”. Hal ini yang akan membuat mata kita semakin buta untuk melanjutkan prosesnya.
    Jangan langsung menarik kesimpulan bahwa menekuni yang bukan bidang kita adalah suatu kegagalan. Bahkan seseorang yang suka musik dan kuliah di musik pun bisa gagal. Cheer Up !

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *